Luwu Timur - Balai POM di Palopo melakukan optimalisasi fungsi Mobil Laboratorium Keliling dalam rangka intensifikasi Pengawasan Pangan Jelang Ramadan dan Idul Fitri tahun 2025. Kegiatan ini dirangkaikan pula dengan peluncuran inovasi Balai POM Palopo yaitu ‘SI JALLING’ yang merupakan salah satu inovasi pelayanan publik dari Balai POM di Palopo yang mengkolaborasikan pemberian layanan pengaduan dan informasi, sertifikasi, dan pengujian melalui layanan keliling menggunakan mobil laboratorium. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu (04/03/2025) dan Kamis (05/03/2025) di sejumlah titik di Luwu Timur yaitu di Andi Nyiwi Park-Malili, Lapangan Pujasera-Sorowako, dan Pasar Ramadan-Wawondula.
Balai POM di Palopo memberikan edukasi kepada sejumlah pedagang dan pengunjung di lokasi tersebut. Edukasi yang diberikan dititikberatkan pada peningkatan pemahaman penjaja maupun pembeli takjil terkait bahan-bahan yang dilarang penggunaannya pada pangan seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil seperti Rhodamin B dan Methanyl Yellow. Di samping itu, dilakukan juga edukasi terkait budaya Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi pangan. Petugas juga memperkenalkan BPOM Mobile sebagai aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi legalitas produk Obat dan Makanan.
Pada kegiatan ini dilakukan pula sampling dan pengujian terhadap jajanan takjil yang dijual di lokasi tersebut. Sejumlah 14 sampel takjil berhasil diuji menggunakan test kit untuk mengidentifikasi ada tidaknya bahan berbahaya seperti formalin, boraks, Rhodamin B, dan Methanyl Yellow pada pangan yang dijual tersebut. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan tidak ditemukan adanya bahan berbahaya pada seluruh sampel yang diuji.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Balai POM di Palopo untuk dapat hadir dan pemberian layanan pengaduan dan informasi, sertifikasi, dan pengujian melalui layanan keliling menggunakan mobil laboratorium sekaligus menguji pangan langsung dihadapan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan mampu menambah pengetahuan para pedagang sehingga dapat ikut aktif membantu dalam melakukan pengawasan Obat dan Makanan. (AR)