BPOM BERSAMA SAFE THE CHILDREN EDUKASI PENGELOLA KANTIN WUJUDKAN KANTIN SEHAT DI LUWU UTARA DAN LUWU TIMUR

21-02-2025 Balai Besar/Balai POM Dilihat 106 kali

Tomoni -  Yayasan Celosia Marennu Indonesia bekerjasama dengan Save the Children dengan dukungan Mars Wrigley Foundation melaksanakan kegiatan Workshop Pembinaan Kantin Program Kesehatan Gigi dan Mulut (Healthier Smiles Program) di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur pada Rabu dan Kamis (19-20/02/2025).  Kegiatan masing-masing dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri atas Kepala Sekolah, Pengelola Kantin, perwakilan guru, dan juga pembina UKS dan Kantin dari Kabupaten  Luwu Utara maupun Luwu Timur. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat anak di sekolah.


Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda dari Balai POM di Palopo, Dwi Alliantie, yang hadir sebagai narasumber pada kesempatan tersebut, menyampaikan terkait Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman. Beliau menekankan pentingnya menerapkan 5 Kunci Keamanan Pangan pada proses produksi pangan mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga penyajian pangan di kantin sekolah.

"Menjaga pangan yang dijajakan tetap aman untuk dikonsumsi oleh anak sekolah merupakan langkah awal untuk menciptakan kantin sekolah yang sehat. Oleh sebab itu harus dipastikan agar pangan aman dari cemaran fisik, kimia, dan biologi," ujar Dwi.

 

Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Palopo, Yulica Tumaruk, melanjutkan dengan memberi penjelasan mengenai cara Mengenali dan Mencermati Label Informasi Nilai Gizi. Ia menyampaikan terkait perlunya mencermati kandungan gizi dari makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.

“Kandungan energi dan zat gizi dalam Informasi Nilai Gizi merupakan jumlah per SATU SAJIAN. Jika mengonsumsi 2 takaran saji, energi dan asupan zat gizi yang diperoleh menjadi 2 kali lipat, dan seterusnya. Hal ini perlu dicermati karena konsumsi berlebih terutama kandungan gula, garam, dan lemak yang lebih dari nilai anjuran dapat berisiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung,” jelas Yulica.

 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Utara, Drs. Misbah, dalam sambutannya juga turut menekankan pentingnya peranan kantin untuk membentuk generasi cerdas dan unggul.

“Kalau yang dikantin sehat, maka sehatlah anak kita, dan sebaliknya. Jadi kalau kepala sekolah tidak bisa menghadirkan kantin yang sehat, lebih baik tidak ada kantin di sekolah,” tegas beliau.

 

Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program Healthier Smiles dari  Safe the Children melalui Yayasan Celosia Marennu Indonesia yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Luwu Utara dan Luwu Timur.  Save the Children adalah organisasi non-pemerintah internasional yang didirikan pada tahun 1919. Organisasi ini mempromosikan hak-hak anak, menyediakan bantuan, dan mendukung anak-anak di negara-negara berkembang. Di Indonesia dan di seluruh dunia, Save the Children bertujuan agar anak-anak mendapatkan pemenuhan hak atas hidup yang sehat, kesempatan untuk belajar, dan perlindungan. (YT)

Sarana