Makassar – Kepala Loka POM di Kota Palopo, Mardianto bersama 6 (enam) orang calon instruktur Saka POM dari Loka POM di Kota Palopo mengikuti serangkaian kegiatan kepramukaan dalam mempersiapkan rintisan Saka POM. Kegiatan yang diprakarsai oleh Balai Besar POM di Makassar bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Daerah (Pusdiklatda) antara lain Kursus Orientasi Kepramukaan dan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) yang ditujukan untuk memberi bekal pengetahuan dasar dan pengalaman praktis membina pramuka bagi pegawai BBPOM di Makassar maupun Loka POM di Kota Palopo dalam mengawal Saka POM nantinya. Kursus Orientasi Kepramukaan dilaksanakan pada Senin, 17 Juli 2023 di Aula Bajiminasa, BBPOM di Makassar, sedangkan kegiatan KMD dilaksanakan sejak tanggal 18 - 21 Juli 2023 secara indoor di Hotel Novotel Grand Shayla Makassar dan dilanjutkan dengan kegiatan outdoor berupa perkemahan di Sileo, Kab. Gowa pada tanggal 22 - 23 Juli 2023. Kegiatan dilakukan tidak hanya melalui penyampaian materi, namun juga membekali peserta dengan praktek dan teknik ice breaking yang umumnya dilakukan dalam kegiatan pembinaan pada Gerakan Pramuka.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BBPOM di Makassar, Hariani, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan ini, tidak hanya melatih pegawai internal BBPOM di Makassar maupun Loka POM di Kota Palopo, namun juga melibatkan 12 (dua belas) Kwartir Cabang di Sulawesi Selatan yang masing-masing diminta untuk mengirimkan 2 (dua) orang utusannya, yang harapannya saat rintisan Saka POM terbentuk, seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan ini, baik Kursur Orientasi Kepramukaan, maupun Kursus Mahir Dasar, dapat saling bersinergi memberikan kontribusinya dalam kepengurusan maupun kegiatan-kegiatan Saka POM nantinya. Kegiatan yang diikuti oleh 51 (lima puluh satu) orang peserta ini berlangsung selama sepekan ini ditutup dengan serangkaian kegiatan outdoor, berupa pengembaraan, perkemahan dan latihan ketangkasan kepramukaan lainnya. Di samping peserta dari internal BBPOM di Makassar, Loka POM di Kota Palopo, dan Kwartir Cabang di 12 (dua belas) Kab/Kota di Sulawesi Selatan, diikuti juga oleh perwakilan IAI dan PAFI sebagai salah satu stakeholder BPOM dalam pengawasan Obat dan Makanan.
Saka POM sendiri merupakan sebuah inisiasi dari BPOM untuk memperkuat pengawasan Obat dan Makanan dengan melibatkan Gerakan Pramuka. Terdapat 3 (tiga) krida di dalamnya, yaitu Krida Pemantauan Obat dan Makanan yang terdiri dari 3 (tiga) SKK, yaitu SKK Pemantauan Penandaan Obat dan Makanan, SKK Pemantauan Iklan Obat dan Makanan, dan SKK Penggunaan Aplikasi Pemeriksaan Obat dan Makanan. Krida yang kedua adalah Krida Pengujian Sederhana Obat dan Makanan yang terdiri dari 2 (dua) SKK, yaitu SKK Pengujian Sederhana Obat dan Makanan, dan SKK Pengujian Sederhana Mikrobiologi. Krida yang ketiga adalah Krida Pemberian Informasi Obat dan Makanan yang terdiri dari 3 (tiga) SKK, yaitu SKK Pemberi Informasi Obat dan Makanan, SKK Penyusun Berita Obat dan Makanan, dan SKK Produksi dan Distribusi Obat Tradisional, Kosmetik, dan Pangan.